Jepret. Fotografi makro (macro/micro) adalah fotografi dengan jarak objek dan lensa kamera yang sangat dekat untuk mendapatkan detail gambar yang tinggi, biasanya perbandingan objek dan gambar di sensor adalah 1:1. Fotografi makro memerlukan lensa makro yang harganya cukup mahal, tetapi menghasilkan foto yang memuaskan. Beberapa alternatif (pilihan murah) antara lain dengan menggunakan lensa yang terbalik (diperlukan reverse ring), menambah jarak antara kamera dengan lensa (diperlukan extension tube) atau menambah kaca pembesar di depan lensa (macro conversion lens seperti raynox, atau wide & macro converter).
Cara terakhir (raynox dan macro converter) pernah saya gunakan, harga lumayan menguras kantong, tetapi hasilnya cukup memuaskan bagi saya. Hanya saja autofocus pada kamera saya (Nikon D3100 plus lensa kit 18-55 mm) tidak bisa bejalan karena jarak objek yang sangat dekat, sehingga cuma memakai manual focus. Karena penambahan kaca pembesar di depan lensa berakibat gambar objek membesar, jarak objek dengan lensa harus dekat dan juga dof (depth of field) sangat tipis atau sangat bokeh, sehingga sangat sulit memfokuskan lensa pada bagian tertentu dari objek. Dari sepuluh kali jepret kadang cuma satu aja yang sesuai harapan.
Iseng-iseng saya melakukan percobaan membuat lensa tambahan sendiri menggunakan luv (kaca pembesar atau kaca hablur), saya lepas bagian kaca dari bingkainya, kemudian digulung dengan kertas karton hitam lalu direkatkan menggunakan lem dan selotip, ukurannya disesuaikan dengan besarnya lensa kit kamera saya, setelah jadi lalu uji coba cari objek kecil, ternyata hasilnya sangat memuaskan (karena biayanya sangat murah) dan yang lebih menggembirakan lagi autofocus kamera saya bisa berjalan dengan normal, sehingga tidak terlalu sulit membidik objek dengan dof yang sangat sempit. Beberapa hasilnya bisa dilihat di bawah ini. Selamat mencoba fotografi makro super murah dan Selamat Idul Adha 1433 H.
Cara terakhir (raynox dan macro converter) pernah saya gunakan, harga lumayan menguras kantong, tetapi hasilnya cukup memuaskan bagi saya. Hanya saja autofocus pada kamera saya (Nikon D3100 plus lensa kit 18-55 mm) tidak bisa bejalan karena jarak objek yang sangat dekat, sehingga cuma memakai manual focus. Karena penambahan kaca pembesar di depan lensa berakibat gambar objek membesar, jarak objek dengan lensa harus dekat dan juga dof (depth of field) sangat tipis atau sangat bokeh, sehingga sangat sulit memfokuskan lensa pada bagian tertentu dari objek. Dari sepuluh kali jepret kadang cuma satu aja yang sesuai harapan.
Iseng-iseng saya melakukan percobaan membuat lensa tambahan sendiri menggunakan luv (kaca pembesar atau kaca hablur), saya lepas bagian kaca dari bingkainya, kemudian digulung dengan kertas karton hitam lalu direkatkan menggunakan lem dan selotip, ukurannya disesuaikan dengan besarnya lensa kit kamera saya, setelah jadi lalu uji coba cari objek kecil, ternyata hasilnya sangat memuaskan (karena biayanya sangat murah) dan yang lebih menggembirakan lagi autofocus kamera saya bisa berjalan dengan normal, sehingga tidak terlalu sulit membidik objek dengan dof yang sangat sempit. Beberapa hasilnya bisa dilihat di bawah ini. Selamat mencoba fotografi makro super murah dan Selamat Idul Adha 1433 H.
No comments:
Post a Comment