
Pasar terapung ini cuma ramai pada pagi Minggu, dimana saat itu masyarakat Banjarmasin banyak yang meluangkan waktunya berolahraga sambil berekreasi di seputar Masjid Raya. Kenapa pasar terapung masih disukai pembeli, padahal sekarang lebih banyak pedagang berjualan di darat (pasar umum) dari pada di sungai? Selain unik pasar ini menawarkan harga yang jauh lebih murah dari pada pasar umum. Sebagai ilustrasi, saya pernah jalan-jalan ke pasar terapung Lok Baintan (Sungai Pinang Kabupaten Banjar), disana saya sempat membeli 3 kg ikan sepat segar dengan harga 3 ribu per kg, padahal biasanya kalo beli di pasar umum (pasar ikan) antara 10 - 12 ribu per kg-nya itupun jarang ditemui, maka tidak heran kalau pasar terapung masih eksis di Banjarmasin. Budaya kita ini memang mantap...
No comments:
Post a Comment